Terungkap, nama Dzulqarnain dan Ya'juj Ma'juj dalam sejarah Ilmiah
Ya'juj Ma'juj adalah nama dari sebuah bangsa yang disebutkan Al-qur'an. Bangsa ini dikenal sebagai bangsa barbar yang selalu membuat kerusakan. Mereka ditakuti oleh bangsa lainnya karena mereka apabila masuk ke sebuah negri akan menghancurkannya dengan biadab. Ya'juj Ma'juj itulah nama yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Qur'an juga menyebut seorang raja yang beriman yang berhasil mengakhiri tindakan mereka sampai akhir zaman. Lantas apakah sosok mereka ada dalam sejarah.
Ternyata mereka bukanlah sosok fiksi yang hanya diingat dalam pikiran manusia. Mereka adalah sosok real yang terdapat dalam bukti sejarah umat manusia. Kali ini kita melihat sosok mereka dengan seksama agar kita yakin bahwa mereka benar-benar ada.
Dzulqarnain, raja yang berhasil menguasai empat sisi dunia
Dalam Quran terungkap seorang sosok yang berhasil menjelajah muka bumi. Dia adalah seorang raja yang beriman dan dalam upaya menaklukannya dia diberi kemudahan oleh Tuhan. Dia berhasil menjelajah muka bumi dan menjadikannya raja yang mempunyai gelar sebagai raja penguasa barat dan timur.
Lantas siapakah dia?. Al-Quran tidak secara gamblang menyebut nama orang tersebut. Namun dapat dipastikan dia adalah seorang raja yang beriman. Bukan itu saja dia juga berhasil melakukan banyak penaklukkan. Dan diapun telah berperang melawan bangsa yang dikenal barbar.
Jika ditelisik satu persatu, sosok ini sangat dekat dengan raja Persia yang bernama Cyrus. Cyrus adalah sosok yang disebutkan dalam Alkitab. Bahkan penganut agama samawi seperti Yahudipun memberi gelar Messiah (Al-Masih) kepadanya. Hal itu dikarenakan karena dia membuat dekrit yang mengizinkan bangsa Yahudi pulang ke Yerusalem. Tak dapat dipungkiri jika Cyrus pasti mengetahui keimanan bangsa Yahudi. Bahkan Tuhanpun mengabadikannya dalam Alkitab sebagai bukti bahwa dia mengenal Tuhan.
Cyruspun dikenal sebagai raja yang berhasil membuat banyak penaklukkan. Dia adalah pendiri kerajaan Achaemenid (Persia). Para sejarawan menyebut ekspedisi yang dilakukannya adalah salah satu ekspedisi terluas dalam sejarah. Mulai dari jazirah Timur Tengah hingga barat daya Asia dan dari pegunungan Kaukasus hingga sungai Indus. Daerah yang ditaklukkan Cyrus benar-benar luas. Itulah mengapa dia mendapat gelar King of the Four Corners of the World dalam artefak silinder Cyrus.
Dalam sejarahnya, Cyruspun pernah berperang melawan bangsa yang Barbar. Sejarah mencatat bahwa diakhir perjalanannya, Cyrus berperang melawan bangsa barbar bernama Scythian. Bangsa Scythian adalah bangsa yang mendiami wilayah eurasia tengah yang berbatasan dengan pegunungan Kaukasus. Bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang barbar oleh para Sejarawan.
Jika dibandingkan dengan sosok Dzulqarnain lainnya, sosok Cyrus lebih mendekati fakta sejarah. Dia adalah seorang raja yang beriman dan mampu menaklukkan banyak wilayah. Cyrus sesuai pula dengan sosok yang digambarkan Al-Qur'an.
Setelah mengenal Dzulqarnain, ada baiknya kita mengenal bangsa yang dihadapinya dalam masa-masa terakhir penaklukkannya.
Ya'juj Ma'juj, bangsa barbar yang ditakuti
Dalam Qur'an disebutkan bahwa ada sebuah bangsa yang meminta bantuan Dzulqarnain agar menghentikan perbuatan Ya'juj Ma'juj yang melampaui batas. Bangsa ini sudah tahu benar watak Ya'juj Ma'juj yang merusak. Apabila Ya'juj Ma'juj datang ke negri mereka, mereka akan diserang dengan membabi buta.
Dari Qur'an, kita mendapati bahwa Ya'juj Ma'juj adalah bangsa barbar yang ditakuti. Mereka adalah bangsa yang gemar berperang. Sehingga hal itu membuat mereka ditakuti oleh bangsa lainnya. Ciri mereka yang kedua adalah mereka tinggal dekat dengan sebuah negri yang diapit oleh dua gunung.
Lagi-lagi Al-qur'an tidak menyebut nama bangsa ini secara gamblang. Al-Qur'an hanya menyebut ciri dan watak dari Ya'juj Ma'juj. Lantas siapakah sebenarnya Ya'juj Ma'juj dalam kehidupan sejarah umat manusia?.
Bangsa Scythian adalah bangsa yang mempunyai ciri-ciri seperti bangsa Ya'juj Ma'juj. Mereka adalah sebuah bangsa yang mendiami Eropa timur dan eurasia tengah. Mereka hidup dengan cara nomaden. Penghidupan mereka berasal dari binatang ternak. Merekapun dikenal dengan peninggalan-peninggalan kesenian logamnya.
Mereka adalah bangsa yang barbar. Mereka diketahui sebagai bangsa yang pertama kali memperkenalkan peperangan dengan cara berkuda. Cirikhas mereka apabila berperang adalah menggunakan panah. Sejarawan selalu menyebut mereka sebagai bangsa yang gemar berperang. Sejarah mencatat bahwa mereka telah melakukan banyak penjarahan ke negeri-negeri lain disekitar mereka seperti Zhou China, Cimmeria, dan Assyria.
Dr. Aaron Ralby menyebut mereka sebagai bangsa yang suka berperang. "Mereka berperang untuk hidup dan hidup untuk berperang". Mereka biasa meminum darah orang yang mereka perangi dan menjadikan kulit kepala musuh mereka untuk serbet. Kebiasaan mereka yang merusak dan berperang membuat mereka ditakuti oleh bangsa lain.
Josephus Flavius, seorang sejarawan kuno, menyebut bangsa ini dengan nama Magog, sebuah sebutan Alkitab untuk Ya'juj Ma'juj. Magog adalah bangsa yang tinggal dekat dengan pegunungan Kaukasus. Seperti diketahui, gunung Kaukasus berjejer dua pegunungan. Yang mana dia mengapit negara Georgia.
Dengan keganasannya dan kerusakan yang dibuat bangsa Scythian, menjadikan mereka dikenal Sejarawan sebagai bangsa barbar. Mereka terbiasa berperang dan melakukan penjarahan. Dan merekapun dikenal sebagai bangsa yang membuat kerusakan dimuka bumi seperti yang digambarkan Al-Qur'an.
Dengan ini, benarlah semua kisah yang ada dalam Al-Qur'an. Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya.
Komentar
Posting Komentar